Seperti biasa sebelum menaiki KRL Commuter Line Bogor menuju Jakarta, saya pasti memanfaatkan koneksi wifi yang tersedia di Stasiun Bogor. Jekardah, I'm coming! Again at Stasiun Bogor Jawa Barat, bit.ly/157R7Xy #Yotomo — Hendra Gunawan (@ndraverne) 14 Februari 2013 Ini kicauan pertama saya saat mengetahui di Stasiun Bogor telah dipasang " free wifi " Makasih kak @ wifi_id :) "@ metro_tv Stasiun Bogor Dilengkapi Jaringan Wifi Gratis metrotvn.ws/N117786 " — Hendra Gunawan (@ndraverne) 15 Desember 2012 Setelah kicauan itu, beberapa hari kemudian saya melihat kicauan ada yang bertanya ke akun info bagaimana cara koneksinya, saya pun membagi bagaimana cara memilih koneksi " free wifi " yang disediakan oleh @wifi.id . Saya lupa entah di tanggal berapa kicauan tersebut, ketika saya cari tidak menemukannya kembali. Ada yang berbeda hari ini, saat menunggu KRL di peron antara jalur 2 & 3 yang terdeteksi dari ponsel saya selain @wifi.id
Setelah Bapak meninggal, saya berinisiatif untuk membuatkan Akta Kematian serta memperbaharui data e-KTP dan Kartu Keluarga emak. Proses ini tidak membutuhkan waktu yang lama dan berlarut-larut. Yang menjadi kendala utama saya hadapi untuk mendaftarkan ke BPJS Kesehatan. Dalam salah satu prosesnya adalah untuk mendaftarkan autodebet. Di mana yang terlalu fokus pendebetan ini melalui rekening Bank. Pihak cs BPJS Kesehatan via twitter yang saya hubungi dalam beberapa jawaban tidak membantu sama sekali. Dan juga tidak mengarahkan alternatif autodebet ke rekan pembayaran selain Bank. Akan menjadi mudah juga jika emak masih bersama di dalam Kartu Keluarga dengan salah satu anak-anaknya. Di single identitas saat ini di dalam Kartu Keluarga versi data terbaru hanya ia seorang. Opsi via layanan keuangan yang menjadi mitra BPJS Kesehatan yang menjadi pilihan berikutnya. Yang pertama saya coba adalah Finpay Money, untuk dapat berjalan menggunakan transaksi autodebet, aplikasi ini mewajibkan m