Langsung ke konten utama

Postingan

History of Pocari Sweat

"Once upon a time" begitulah kira-kira klo bahasa Inggrisnya mengawali cerita ini. Dari Pabrik Otsuka Pharmaceutical di Tokushima pada tahun 1973. Akihito Otsuka, yang berumur 35 tahun pada waktu itu, menjabat sebagai Kepala Pabrik. Seorang generasi ketiga dari Otsuka Group, lebih tepatnya anak dari Masahito Otsuka, Presiden Direktur Otsuka Pharmaceutical kedua, sedang memeriksa langsung line produksi. Sang ayah adalah pencipta produk terkenal seperti obat oles Oronine H dan minuman Oronamin C yang membuat perusahaan menjadi sangat maju. Kemudian Akihito di dalam ruang kantornya bertekad untuk menciptakan minuman yang belum pernah ada dan mengembangkan produk yang dapat menjadi pilar perusahaan dengan tangannya sendiri. Pada pukul 13.23 Rokuro Harima, sang penanggung jawab pengembangan minuman atau biasa disebut “ahli rasa” atau klo dalam bidang minuman anggur disebut “sommelier” bahasa Jepangnya apa yaaa?, datang menemuinya untuk menawarkan ide mengembangkan cairan inf...

As You Like It

Naif On Stage Untuk kali ini As You Like It menyambangi kota gw tercinta, kota Bogor. Dan musisi yang mereka bawa ialah Naif. salah satu yang gw kagumi, walau gw cuma punya satu koleksi kaset mereka "Jangan Terlalu NAIF' album. Sebelum ke venue acara ini gw memang di sibukkan di acara #4sqDay, dalam perjalanan pulang, selalu terlintas bisa tepat waktu ngga ini, sampe ke Braja Mustika Hotel. sebenarnya gw memang udah mengetahui, klo mereka on stage itu pasti di jam 21-an. Sampe di rumah sekitar jam 19-an, ganti baju sejenak, kemudian ajak sobat, mari kita C'mon! Akhirnya menginjakkan kaki di Braja Mustika Hotel, sekitar jam 20-an, lumayan bisa bernafas lega sejenak, sebelum acaranya resmi dimulai. Yang gw tao untuk acara ini yaitu konsep yang beda dengan acara musik yang lain, selama acara berlangsung antara musisi dengan para penonton yang dihiburnya tiada jarak. Klo kata Cesar, sang MC "Lo ngga usah jaim nontonnya". Tapi yang ngga gw tao ternyata ada hidang...

#4sqDay

bersama Guru-guru GGID Sabtu kemaren terulang kembali, "one day, get two events". Untuk acara pertama ini #4sqDay, seperti biasa pula klo ikut acara foursquare pasti berangkat dan pulang juga bareng master Tamtomo, alias mengintil. Pagi jam delapan kami berangkat menuju Cilandak Town Square. perjalanan yang lumayan cepat, sampe venue acara belum buka ternyata, ngupi-nngupi dulu di J'Co. Panitia acara pun berdatangan, saatnya registrasi untuk mendapatkan "swag" aseli dari foursquare-nya. Acara lumayan rame, tadinya mo ikut yang kontes twitt galau, karena sinyal wifi yang cenat-cenut malah bikin semakin galau. "Hrrrrr". Emang udah niat sih, klo nemuin wifi, maunya update software sampe kelar. Dan ternyata koneksinya cenat-cenut, untungnya sampe acara berakhir dan meninggalkan venue acara selesai juga meng-update. Kemudian langsung menuju atrium Citos untuk melihat lebih dekat dengan Blackberry-nya AHA, yang katanya lebih cepat 77 kali dari GPRS. cob...

L'Arnacoeur (HeartBreaker)

Berkesempatan untuk menikmati salah satu film dalam "Festival Sinema Perancis" kenapa tidak. Itu yang terlintas, saat mendapatkan undangannya. Dan film yang gw tonton kemaren itu L'Arnacoeur (HeartBreaker). bertempat di FX Platinum XXI , gw ngga akan terlalu ngebahas filmnya, karena Anda semua bisa baca sendiri reviewnya di beberapa websites, untuk yang berbahasa Indonesia bisa di filmoo.com . Venue-nya lumayan cukup nyaman bagi gw yang di Bogor sering kecewa menikmati XXI Botani Square. Penonton, yaaa tidak terlalu penuh juga. Tapi kita semua tampaknya sangat menikmati film ini. Ada beberapa bagian yang menurut gw menghilangkan "taste" dari menikmati film ini. Saat scene tertentu, terpotong berlanjut ke scene selanjutnya begitu saja. Okelah bagi gw yang jarang menikmati film Perancis. Apa karena gw yang terlalu banyak nonton film Hollywood, melihat film ini agak "Hollywood" banget yaaa.

Postingan populer dari blog ini

Layanan Streaming Film Versi Lokal Yang Baru

Setelah netflix  resmi memasuki pasar layanan streaming film di Indonesia, kini hadir satu persatu layanan serupa, namun dengan kearifan lokal. Berikut 2 layanan terbaru yang saya coba: Tribe Layanan yang satu ini masih belum dirilis secara resmi, pihak Tribe membagikan aplikasi ini (bersama ponselnya) kepada beberapa teman-teman komunitas. Walau pun saya tidak dapat, tetapi berkesempatan untuk mencobanya. Berikut beberapa screenshot dari tampilannya, yang menyediakan beberapa pilihan (movies, tv shows, on air, dan sports). Tribe bekerja sama dengan XL 4G, biaya yang diterapkan untuk menyewa atau mengunduh film-film  atau tayangan yang mereka sediakan masih belum saya ketahui. Di aplikasi yang dibagikan ini tidak ada menu untuk log-in apalagi untuk berlangganan. Kita tunggu saat peluncuran resminya nanti. Untuk tv shows yang mereka miliki kontennya banyak film serial dari Korea Selatan (saat ini berhadapan dengan viki). Mox Digital ...

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Balada TPA

Menghirup sejuknya udara pagi mungkin tidak akan dapat dirasakan lagi bagi kami warga yang bermukim di Kp. Munjul Kel Kayumanis Kota Bogor. Dalam beberapa waktu ke depan Pemerintah Kota Bogor akan segera membangun Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) yang berada tepat di dekat pemukiman kami. Area yang akan di gunakan sebagai lahan TPA tersebut berada diantara perbatasan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor. Adapun TPA yang saat ini masih digunakan oleh Pemerintah Kota Bogor berada di Galuga. Rencana Lokasi TPPAS Kayumanis Untuk TPA yang akan di bangun di dekat pemukiman kami ini rencananya di gunakan sebagai TPPAS ( Tempat Pemerosesan dan Pengolahan Akhir Sampah ). Apapun alasan yang digunakan Pemerintah Kota Bogor, setiap mendengar “Tempat Pembuangan Akhir” warga sepakat untuk menolak . salah satu spanduk penolakan Segala bentuk penolakan terjadi, mulai demontrasi warga di tingkat Kelurahan sampai mendatangi gedung DPRD Kota Bogor. Adapula sebagian k...