Para pembicara dalam acara "Menuju Indonesia Merdeka Sinyal" Hari Rabu, 10 April 2019 saya mengikuti salah satu kegiatan dari Forum Merdeka Barat 9 dengan mengangkat tema "Menuju Indonesia Bebas Sinyal". Para pembicara di antaranya menghadirkan: - Janu Suryanto - Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementrian Perindustrian, - Meidiyanto Andwiputro - GM Marketing PT. Pasific Satelit Nusantara, - Aba Maulaka - Kadis Kominfo Provinsi NTT, - Anang Latif - Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti). Indonesia negara dengan jumlah kepulauan terbesar yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Dengan jumlah pulau sebanyak 17.504 dan luas wilayah mencapai 1.91 juta persegi, Indonesia membutuhkan teknologi yang dapat mengintegrasikan seluruh wilayah untuk mengatasi kesenjangan antar wilayah yang ada selama ini. Para pembicara yang hadir satu persatu membagikan pemaparannya, paling menarik tentunya dari Bapak Aba Maulaka s...
Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...