Kota Bogor akhirnya berkesempatan untuk menjadi tuan rumah dari acara Dialog Nasional Indonesia Maju. Dalam kesempatan ini yang menjadi pembicara sekaligus nara sumber adalah 2 menteri di kabinet saat ini; Bapak Airlangga Hartarto selaku Menteri Perindustrian dan Bapak Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan serta Bapak Komjen M Iriawan selaku Penjabat Gubernur Jawa Barat dan tidak lupa Bapak Bima Arya sebagai tuan rumah, Walikota Bogor. Yang maju menjadi pembicara pertama dalam acara ini adalah Bima Arya selaku Walikota Bogor, berikut ini rangkuman pemaparan beliau dari saya; Pembenahan APBD, salah satunya dialihkan untuk infrastruktur. Belanja langsung ifrastruktur Kota Bogor lebih besar untuk pertama kalinya, Penataan Transportasi, sampai akhir 2017 sudah terbentuk 25 badan hukum angkutan kota. 14 koperasi, Pembenahan Ruang Publik & Ruang Terbuka Hijau. Pembicara berikutnya adalah Bapak Airlangga Hartarto selaku Menteri Perindustrian. Industri 4.0...
Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...