Langsung ke konten utama

Postingan

Volup, Musik Streaming Gue

Satu lagi layanan streaming musik yang legal, lahir dan hadir di Indonesia. Dengan membawa nama "karya anak bangsa" dan niat yang sungguh mulia untuk memberantas pembajakan yang sudah semakin sulit untuk diberantas. Kembali saya mengulas dari sudut sebagai pengguna. Saya tidak mengetahui secara detil berapa share pembagian keuntungan antara penyedia layanan streaming musik dengan para pemilik karya dan hitungan yang benar-benar saling menguntungkan. Yang saya cari adalah layanan streaming musik yang legal dan tidak berbelit untuk membayar layanan secara penuh. Okey! Seperti layanan sebelumnya, saya akan melengkapi dengan screencapture dari aplikasi Volup (baca Vo lap) yang telah saya unduh di perangkat Android saya.  Langkah pertama setelah mengunduh dan berhasil adalah mencoba masuk, biasanya saya pilih via facebook. Kali ini langkah yang saya pilih adalah daftar via G+. Setelah berhasil registrasi tampilan selanjutnya adalah yang saya pakai di awal tuli...

I Was At The BloggerCampID 2015

Hore! Camping lagi... agak berkecil hati sih...awalnya dapat kabar acara (ada lagi) blogger camp, udah ikut daftar, tapi nggak dipilih dong sama panitia. Salah satu teman yang sudah terpilih batal untuk ikut. Saya pun mengajukan diri untuk menggantikannya. Meeting point berada di Jakarta, lokasi acara Blogger camp berada di Bogor (iya saya seperti gasing jadinya). Lokasi meeting point menarik perhatian saya untuk mengunjunginya, setelah mendapatkan email konfirmasi dari panitia saya tidak banyak bertanya untuk titik pemberangkatan (yang penting sudah terdaftar). Harris Hotel Tebet, lokasi yang seringnya saya lewati, setiap kali pulang dan melewati bangunannya lantas terpikir "Kapan untuk mampir dan mengunjungi hotel ini?". Karena Tauzia Hotel Management (Yang membawahi Harris Hotel dan beberapa brand hotel lainnya) menjadi salah satu sponsor acara BloggerCamp 2015. Akhirnya kesempatan untuk mengunjungi Harris Hotel Tebet terealisasi. View dari lt 6 Harris Hotel Teb...

Joox, Musik Online Untuk Pecinta Musik

Berharap banyak kepada salah satu layanan musik streaming yang belum hadir secara resmi di Indonesia. dini hari sebelum memasuki Back To The Future Day , dimana tanggal 21 Oktober 2015 tercatat di dalam film dengan mobil terbang dan hoverboard dan yang serba futuristik lainnya telah hadir. Namun yang baru terealisasi apa yang ada di dalam film Back To The Future baru hoverboard (itu pun hanya purwarupa). Berawal dari pertanyaan seorang teman kepada teman lain yang bekerja di bagian marketing salah satu jaringan bioskop " Apakah akan menayangkan film konser Ed Sheeran? ". Pertanyaan ini membuat saya menjadi penasaran, "Ed Sheeran bikin film?". Bukan...bukan google.co.id yang saya tuju, tapi akun Twitter Ed Sheeran dan cukup melihat linimasanya aja. Setelah tahu situs resmi dari filmnya, dimana Indonesia sudah masuk dalam daftar negara yang siap untuk menayangkan, selanjutnya baru deh pengecekan ulang di situs lsf untuk mengetahui nama importir (dengan tahu ...

[Review] May Who? (Thai Movie)

Di bulan yang lalu sempat dihibur oleh film Thailand produksi dari GTH dengan judul Heart Attack . Kembali dari produksi GTH, di awal bulan Oktober ini kembali mendapat kesempatan untuk menikmati Thai movie yang bergenre romantic-comedy yang berjudul May Who?. Nama May, di negara Thailand adalah nama yang (mungkin) paling banyak dipilih oleh para orang tua. Nama ini menjadi sangat umum. Jika kita membahas nama ini akan menimbulkan pertanyaan "May yang mana sih?" Inilah awal dari film yang berjudul May Who? Untuk kisah selengkapnya adalah,  Pong (Bang Thiti), salah satu dari kumpulan kutu buku di sekolahnuya dan tidak berani untuk mengajak kencan gadis yang ditaksirnya, karena dia jauh lebih populer dari Pong. Akhirnya Pong sering membiarkan imajinasinya berjalan sendiri dan menggambar kartun dari gadis yang ditaksirnya itu. Ilustrasi gambarnya itulah yang mempertemukan Pong dengan May (Punpun Suttata), teman sekolahnya yang juga termasuk invisible di sekolah. ...

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Netflix Yang Kini Resmi Masuk Pasar Indonesia

Netflix, layanan streaming film panjang dan film serial yang kekinian di Amerika Serikat kini resmi hadir di Indonesia. CEO Netflix, Reed Hastings dalam acara CES 2016, rabu lalu mengumumkan #NetflixEverywhere (termasuk di Indonesia, kecuali Tiongkok). Sebelum Netflix saya sudah akrab dan sempat menggunakan viki, yang kontennya kebanyakan berasal dari Korea Selatan. Telkomsel bekerjasama dengan Disney menghadirkan Moovigo, layanan Disney Movie On Demand dengan kearifan lokal (konten film-film Disney-nya cukup banyak dengan film-film terbaru yang setelah beberapa bulan tayang di bioskop). Multivision menghadirkan nonton.com, terakhir saya akses berisi sinetron mereka yang di tahun 90-an merajai pertelevisian di Indonesia. Terakhir yang sering saya gunakan sih google play movie, lebih seringnya menyewa dengan batas waktu 48 jam. Sejak memiliki Kata Box  saya sudah mencoba untuk "berkenalan" dengan Netflix, sayangnya dalam proses registrasi kita diHARUSKAN untuk me...

Valentine Blogging Competition with B Blog

  Di awal bulan ke-2 dari tahun 2014 ini awal postingan terbaru saya, lagi jarang mengikuti screening dari film Indonesia yang baru rilis, jadi postingan kali ini tentang berpartisipasi dalam B Blog. Beberapa hari yang lalu saya bergabung dengan B Blog, sepertinya akan banyak benefit yang saya dapatkan kedepannya. Dalam Valentine Blogging Competition with B Blog ini bagi yang lain mungkin akan menceritakan sosok yang tersayang dengan orang-orang yang disayangi atau binatang peliharaan. Bagi saya saat ini yang paling saya sayangi adalah boneka mini Plush Owly saya. Apa itu Plush Owly? Plush Owly adalah boneka mini dari Hootsuite yang dibagikan kepada kami para pengguna dari Hootsuite , keunikan dari boneka mini Plush Owly ini hanya diproduksi sebanyak 100 buah di dunia. Itulah mengapa saya lebih memilih boneka mini Plush Owly sebagai sosok yang paling saya sayangi. Sebelum boneka Plush Owly sampai di tangan saya, seorang teman sudah langsung meminta untuk menjual kepada dirin...

Sinopsis Noble Hearts (Mentari di Ufuk Timur)

Irian Jaya Tahun 1997, Kampung Muting sebuah kecamatan dikelilingi rawa-rawa indah di sepanjang kali bian yang terisolir di dekat perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Saat itu anak-anak sekolah rata-rata hanya menamatkan sekolahnya sampai SMP saja dikarenakan belum ada SMA di Muting. Satu satunya jalan untuk melanjutkan SMA hanya dengan bersekolah di Kota Merauke yang jaraknya sekitar 250 KM. Akibatnya banyak anak anak penduduk asli Marind yang enggan melanjutkan pendidikannya hingga SMA, mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tuanya masuk hutan, berburu atau mencari ikan kaloso (arwana). Mereka menolak bersekolah jauh dari keluarga mereka. Pak Wambrauw (Daud Hollenger) Kepala Sekolah SMP Negeri Muting menangkap kegelisahan ini dan bercita cita ingin mendirikan SMA Negeri di Muting agar anak anak Marind dapat bersekolah di dekat keluarga mereka. Di bantu oleh beberapa guru antara lain Pak Kasimirus Mahuze (Edo Kondologit) seorang guru yang dipercaya menjaga SMP ...